Amsterdam, (Analisa)
Bank Sentral Belanda, atau DNB, Senin (12/10) mengatakan telah mengambil alih Bank DSB NV yang sedang mengalami kesulitan ketika perundingan dengan sebuah konsorsium Bank Belanda gagal mendukung rencana bank itu menyusul penarikan deposito besar-besaran.
DNB mengajukan permohonan ke pengadilan Belanda untuk diperbolehkan mengambil kendali setelah solvabilitas Bank DSB "mengalami tekanan besar" saat pemegang rekening secara besar-besaran menarik uang tunai.
Bank DSB, memiliki neraca sekitar 8 milyar euro, mengalami kesulitan setelah otoritas finansial Belanda, AFM, menempatkan bank itu di bawah investigasi beberapa minggu lalu karena ada dugaan berusaha menjual hipotek untuk meningkatkan kebijakan asuransinya.
AFM kemudian menjatuhkan denda terhadap Bank DSB sebesar 120,000 euro Agustus lalu atas langkah tersebut.
Pada minggu lalu dua asosiasi pelanggan Belanda menghimbau klien Bank DSB agar menarik tabungan dan deposito mereka.
Selama akhir pekan DNB, Kementerian keuangan dan dua konsorsium bank Belanda, ING Groep NV (ING) dan SNS Reaal NV (SR. AE), dan tiga non-list bank Belanda, Rabobank, ABN Amro dan Fortis Bank Belanda, mencoba menemukan solusi mengatasi masalah Bank DSB . Mereka akhirnya memutuskan mundur karena kondisi finansial bank tersebut memiliki resiko besar, sebut kementerian keuangan Belanda, Senin (12/10). (Ant/AFP)
0 komentar:
Posting Komentar