http://www.blogsvertise.com/?rid=b33848
PENGUNJUNG SAAT INI

Bus Penumpang Terbalik, Seorang Tewas dan Tujuh Luka Berat

Bus penumpang CV Sepadan BK 7601 TH terbalik di Km 17-18 Jalan Siantar-Perdagangan, tepatnya di kawasan Nagori Bangun Kecamatan Gunung Malela Simalungun, menyebabkan seorang tewas dan 7 luka berat, Minggu(4/4) pagi.(Selengkapnya...)

KATEGORI BERITA

Senin, 12 Oktober 2009


Label:

Bayi Korsel Tewas setelah Terinfeksi Flu H1N1

Minggu, 11 Oktober 2009 19:01

Seoul, (Analisa)

Bayi berumur dua bulan asal Korea Selatan yang terinfeksi Influenza A (H1N1) telah meninggal, kata para pejabat kesehatan di Seoul, Minggu (11/10).

Ini adalah kasus pertama di Korea Selatan bahwa orang yang tertular penyakit itu adalah seseorang berumur di bawah 30 tahun.

Bayi perempuan itu, penduduk wilayah metropolitan Seoul, meninggal karena gangguan jantung akut di satu rumah sakit pada 6 Oktober, setelah mengunjungi keluarganya di satu negara Asia Tenggara bersama orang tuanya.

Dalam uji medis pasca-kematian, bayi tersebut dibenarkan telah terinfeksi virus Influenza A(H1N1) sehari setelahnya.

Uji-uji medis tambahan hingga kini masih dilakukan untuk mengkonfirmasikan, apakah kematiannya berkaitan langsung dengan flu itu, menurut para pejabat.

"Bayi perempuan itu mulai batuk-batuk pada 25 September dan segera dibawa ke ruang darurat rumah sakit pada 5 Oktober. Karena ketika dia diuji untuk kasus flu baru itu datangnya terlambat, dia tidak diberi obat Tamiflu," kata seorang pejabat pemerintah.

Juga pada Minggu, beberapa pejabat mengatakan, seorang pasien kanker hati berumur 64 tahun Sabtu meninggal setelah didiagnosa flu H1N1 pada hari sebelumnya.

Pasien itu, seorang pria yang tinggal di daerah Seoul, menunjukkan gejala-gejala seperti flu sebelum hasil tesnya positif untuk virus flu baru itu, kata mereka.

Jika kematian dua orang terakhir dibenarkan berkaitan dengan virus Influenza A, maka jumlah korban tewas akibat penyakit itu akan menjadi 14 orang.

Korea Selatan melaporkan adanya kasus pertama flu baru itu pada awal Mei, ketika jumlah terinfeksi mencapai lebih 15.000 orang. (Ant/Yonhap)


Kembali ke Halaman Sebelumnya

0 komentar:

Berita Terkait :

LOWONGAN KERJA