Dituduh Memperkosa Belasan Ibu Rumah Tangga, Mantan Napi Nyaris Diamuk Massa di Medan

Medan (Analisadaily)
Keresahan para ibu rumah tangga di kawasan Jalan Bunga Rampai, Simpang Unika, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan teratasi sudah. Pasalnya, pria bersenjata pisau dan minyak tanah yang disebut-sebut telah memperkosa belasan ibu rumah tangga pada tengah malam dan dini hari tertangkap sudah. Momok menakutkan itu, SS (33), seorang mantan narapidana (napi) yang sehariannya berdagang sayur di Pusat Pasar Medan kini mendekam di sel Polsekta Deli Tua.
Pria berjenggot tipis, Kamis (22/10) tengah malam nyaris diamuk massa yang telah lama mengintainya beraksi. Malam menjelang dini hari itu, pria tersebut bermaksud mengulangi perbuatannya memperkosa ibu rumah tangga tetangganya sendiri. Dia mengetok pintu seraya memanggil nama calon mangsanya.
“Hei Anu, bukakan pintu biar enak kita berdua di rumah,” katanya. Panggilannya itu ternyata didengar suami calon korbannya. Pintupun dibuka, namun SS langsung melarikan diri ke belakang rumah. Ternyata di belakang rumah telah ada orang dan memergokinya. Pada saat itulah terjadi pertengkaran antara SS dengan warga.
Pertengkaran itu didengar para tetangga lainnya hingga terbangun dan berdatangan ke tempat kejadian. Pada saat itu, SS sempat berdalih bahwa dia difitnah telah memperkosa para tetangganya. Pertengkaran itu juga sampai kepada Kepala Lingkungan setempat dan turun ke tempat kejadian.
Massa yang semakin banyak mulai emosi dan hendak menghajar SS. Namun, pihak kepolisian turun ke tempat kejadian mengamankan SS dan diboyong ke Polsekta Deli Tua.
Pada malam itu juga terungkap bahwa beberapa hari sebelumnya atau tepatnya Minggu malam (14/10), SS telah memperkosa seorang ibu rumah tangga warga Jalan Lingga Raya, Simalingkar B, Medan Tuntungan. Malam itu juga korban pemerkosaan tersebut melapor ke Polsekta Deli Tua.
Bersamaan dengan penangkapan tersangka, kejahatan serupa yang telah dilakukannya berulang-ulang terbongkar. Ternyata selama ini, dengan berbagai cara, dia mengintai kelengahan tetangganya dan berhasil masuk ke rumah korbannya pada tengah malam atau menjelang dini hari. Lalu dengan senjata pisau dan minyak tanah, tersangka menakut-nakuti korbannya.
Setelah berada di rumah, ia langsung menyergap korbannya dan mengancam bunuh korbannya dengan pisau. “Jangan coba teriak. Kalau teriak kau kubunuh dan anak-anakmu akan kubakar hidup-hidup,” kata seorang wanita. Dengan ancaman itu, perkosaanpun terjadi.
Karena takut dan malu, para korban mendiamkan kejadian itu, tetapi telah menimbulkan keresahan bagi para ibu rumah tangga di tempat itu. Para warga pun mulai meningkatkan kewasapadaannya. Dan benar, Kamis malam lalu, pria yang pernah terlibat kasus perampokan itu diamankan warga.
Walau beberapa warga mengaku telah diperlakukan tidak senonoh, namun tersangka SS membantah tudingan para warga yang juga tentangganya itu. “Tidak benar itu,” katanya.
Sementara Kanit Reskrim Polsekta Delitua Iptu Hendrik Manalu, yang ditanyai wartawan, Jumat membenarkan pengamanan tersangka.” Kita masih melakukan penyelidikan dan pengakuan warga masih kita dalami,”