http://www.blogsvertise.com/?rid=b33848
PENGUNJUNG SAAT INI

Bus Penumpang Terbalik, Seorang Tewas dan Tujuh Luka Berat

Bus penumpang CV Sepadan BK 7601 TH terbalik di Km 17-18 Jalan Siantar-Perdagangan, tepatnya di kawasan Nagori Bangun Kecamatan Gunung Malela Simalungun, menyebabkan seorang tewas dan 7 luka berat, Minggu(4/4) pagi.(Selengkapnya...)

KATEGORI BERITA

Selasa, 13 Oktober 2009


Label:

Dolar AS Naik terhadap Valuta Asia tapi Harga Emas Tetap Menguat

Senin, 12 Oktober 2009 17:08

Singapura, Senin

Rupiah jatuh dan memimpin pelemahan valas Asia, menyusul aksi investor menutup posisi short atas dolar. Namun penurunan kali ini diperkirakan tidak berlangsung lama.

Dolar Singapura ikut tertekan setelah bank sentral memutuskan untuk mempertahankan kebijakan apresiasi nol persen dan menyuarakan kekhawatiran terhadap prospek ekonomi.

"Dolar Singapura tertekan profit-taking dan komentar otoritas moneter yang melihat perekonomian tidak mampu mempetahankan pertumbuhan kuat yang terjadi pada kuartal ketiga dan permintaan ekspor masih belum pulih seutuhnya untuk negara yang sangat bergantung pada ekspor,"kata pedagang.

Rupiah sempat jatuh hingga 9.510 per dolar akibat ramainya aksi jual terhadap unit ini.

Pada awal perdagangan, rupiah dibuka 9.450 per dolar AS.

Pedagang mengatakan bahwa prospek kenaikan suku bunga dolar mendorong investor untuk mengambil posisi long dolar.

Pada pukul 10.00 WIB, rupiah diperdagangkan 9.485

Ekonom BII, Samiel Ringoringo mengatakan, nilai tukar rupiah sudah menguat cukup tajam pada pekan lalu. Dibuka pada level 9.575 per dolar AS, nilai tukar rupiah sempat menguat ke level 9.368 per dolar AS sebelum akhirnya ditutup di level 9.421 per dolar AS pada pekan lalu.

"Ada indikasi penguatan rupiah ditahan oleh BI melalui bank BUMN untuk menjaga stabilitasnya," jelas Samuel dalam risetnya.

Pada tengah hari, rupiah tercatat 9.480.

Sepanjang pekan ini, Samuel memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran 9.400-9.500 per dolar AS. Permintaan valas yang diprediksi meningkat selama kuartal IV-2009 diperkirakan masih akan tercukupi.

Selama sesi sore, rupiah diperdagangkan pada kisaran 9.460 - 9.490.

IHSG ditutup melemah 17,712 poin (0,72%) ke level 2.456,689.

Rupiah ditutup 9.470 per dolar AS Senin, turun dari 9.450 Jumat baru lalu.

Kurs terakhir berbagai mata uang Asia terhadap dolar AS, tercatat sebagai berikut:

Dolar Singapura : 1,3979 per dolar AS, turun dari 1,3918

Dolar Taiwan : 32,284, turun dari 32,227

Won Korea Selatan : 1.167,90, turun dari 1.163,25

Baht Thailand : 33,32, turun dari 33,30

Peso Filipina : 46,62, turun dari 46,45,

Rupee India : 46,46, naik dari 46,58`

Ringgit Malaysia : 3,3980, turun dari 3,3965

Yuan China :6,8229, naik dari 6,8255

Di Tokio, dolar menapak naik di tengah perdagangan sepi karena pasar secara resmi libur.

Banyak investor yang melakukan short-covering dolar.

Greenback mulai memulih setelah bank sentral AS menyinggung kemungkinan untuk memperketat kebijakan moneter bersamaan dengan membaiknya perekonomian.

Sementara langkah Australia menaikkan suku bunga pekan sebelumnya semakin meyakinkan sejumlah investor bahwa langkah serupa akan ditempuh AS.

Dolar AS terakhir tercatat 90,14 yen, naik dari 89,77 sebelumnya.

DiLondon, euro naik dari pelemahan yang terjadi pada awal perdagangan di tengah sentimen dolar yang masih bearish dan penguatan pasar saham Eropa.

Tekanan jual dolar muncul dari berbagai faktor, termasuk defisit perdagangan dan keprihatinan terhadap status mata uang AS itu sebagai cadangan devisa dunia.

Analis mengatakan bahwa kenaikan dolar sebelumnya hanya disebabkan oleh penyesuaian posisi.

Pelaku pasar kini menunggu rilis sejumlah data penting untuk melihat kondisi perekonomian AS.

Pekan lalu, ketua Fed menyatakan akan mempertimbangkan untuk mengubah kebijakan moneter longgar bersamaan dengan membaiknya perekonomian.

Kurs dolar AS terhadap valuta-valuta utama lainnya dapat dicatat sebagai berikut:

Yen Jepang: 90,03, naik dari 89,77

Franc Swiss: 1,0278, turun dari 1.0314

Dolar Kanada: 1,0334, turun dari 1.0424

Sterling terhadap dolar AS: 1,5806, turun dari 1.5834

Euro terhadap dolar AS: 1,4764, naik dari 1,4727.

HARGA EMAS

Di Comex New York, harga reli pada pembukaan Senin.

Kontrak Desember diperdagangkan pada level $1.056,30 per ounce, naik $7,70 dari sebelumnya.

Harga spot pada jam 13.05 GMT (20.05 WIB) Senin tercatat $1.054,75, naik dari $1.045,60 sebelumnya.

Di London, emas naik kembali di atas $1.055.00 seiring dengan melemahnya dolar atas euro.

Greenback yang lemah mendorong kenaikan emas karena harganya semakin rendah bagi pemegang non-dolar dan juga semakin memikat sebagai aset alternatif.

Hal itu semakin memperkokoh posisi emas yang juga sudah mendapat dukungan dari pasar energi.

Kenaikan harga minyak hingga $73 per barel mendorong investor membeli logam mulia ini sebagai hedge terhadap inglasi.

Sementara posisi long logam mulia ini di pasar COMEX New York kembali mencatat rekor tertinggi sebanyak 239.668 lot hingga tanggal 9 Oktober, naik 3,6% dari pekan sebelumnya.

Pada siang hari, harga emas tercatat $1.055,40 per ounce, naik dari $1.051,50.

Harga perak tercatat $17,87 per ounce, naik 20 sen dari sebelumnya.

Di Asia, emas menapak naik mendekati rekor tertinggi pekan lalu.

Namun penguatan lebih lanjut tertahan oleh rebound dolar dan lemahnya permintaan fisik dari India, konsumen emas terbesar dunia.

Menurut analis, kenaikan dolar tidak serta merta menjatuhkan harga.

"Memang dolar masih menjadi faktor penggerak utama. Tapi keadaan agak berbeda saat ini," kata Adrian Koh dari Philip Futures di Singapura.

"Pasar menarik napas sejenak setelah reli pekan lalu dan belum muncul arah pergerakan yang jelas.

Pasar emas Tokio tutup untuk libur umum.

Di Singapura, harga spot terakhir tercatat $1.049,80, naik $1,55 dari penutupan pekan lalu di New York.

Di Hong Kong, harga emas ditutup $1.049,00 per ounce, naik dari $1.045,50 Jumat. (RM/AP/AFP/dtc/My)




0 komentar:

Berita Terkait :

LOWONGAN KERJA