Jakarta, (Analisa)
Mimpi Indonesia untuk menjadi negara industri maju baru dalam tahun 2020 nanti nampaknya tidak mudah dicapai. Setidaknya ada 5 pekerjaan rumah yang hingga saat ini belum terselesaikan.
Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengatakan tantangan industri manufaktur Indonesia masih banyak yang harus diselesaikan. Diantaranya adalah, pertama masalah daya saing yang setiap waktu harus selalu dibenahi.
"Salah satu yang menjadi fokus adalah daya saing, pengalaman beberapa negara yang tidak punya sumber daya alam dan penduduknya sedikit, tapi produknya jadi unggulan," katanya.
Ia mencontohkan kasus Finlandia yang telah berhasil mendobrak dengan produk telepon genggamnya karena ditopang oleh daya saing masyarakatnya. Masalah daya saing ini kata dia mencakup masalah penguasaan bidang pendidikan dan latihan
"Dari 130 juta angkatan kerja, sebanyak 57-60% itu berpendidikan SD atau tidak SD. Bagaimana dengan tingkat pendidikan begitu kita berhadapan," katanya di Gedung Depperin, Jakarta, Senin (12/10/2009). (dtc)
0 komentar:
Posting Komentar