http://www.blogsvertise.com/?rid=b33848
PENGUNJUNG SAAT INI

Bus Penumpang Terbalik, Seorang Tewas dan Tujuh Luka Berat

Bus penumpang CV Sepadan BK 7601 TH terbalik di Km 17-18 Jalan Siantar-Perdagangan, tepatnya di kawasan Nagori Bangun Kecamatan Gunung Malela Simalungun, menyebabkan seorang tewas dan 7 luka berat, Minggu(4/4) pagi.(Selengkapnya...)

KATEGORI BERITA

Jumat, 23 Oktober 2009


Label:

Pemko Banda Aceh Alami Defisit Anggaran

Banda Aceh, (Analisa)

Pemko Banda Aceh saat ini mengalami defisit anggaran, akibat banyaknya sumber daerah yang belum dikirimkan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh.

Hal tersebut dikarenakan adanya beberapa daerah di Aceh yang belum memberikan laporan pertanggungjawaban kepada Pemerintah Aceh.

Menurut Walikota Mawardy Nurdin, ada beberapa penyebab terjadinya defisit anggaran di Pemko Banda Aceh, seperti belum ditranfernya dana Penghasilan Pajak, PBB, PPHTB, PPH sesuai pasal 21, 25, 29 dan dana Bagi Hasil Non Pajak yang sampai saat ini belum ditranfer dari Pemprov dan Pemerintah Pusat.

"Seharusnya sudah ditranfer, namun sampai saat ini belum juga dilakukan. Saya mendengar akan ditranfer akhir November atau awal Desember 2009," ujar Walikota kepada wartawan, Kamis (22/10).

Dikatakan, Pemprov saat ini baru mentransfer dana yang bersumber dari Pajak Kendaraan Bermotor, BBN, PBB Kenderaan Bermotor. Tapi itupun, Pemprov baru mentranfer dana triwulan pertama sampai Maret, sementara triwulan kedua dan ketiga yang sudah habis masa waktunya belum ditranfer.

Surati

Terkait lambatnya penyaluran dana tersebut, Pemko Banda Aceh telah menyurati Menteri Keuangan, Dirjen Perimbangan Keuangan, Gubernur NAD dan Dinas Kekayaan Aceh agar tidak menunda penyaluran dana triwulan dimaksud.

"Kami meminta pada Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat agar keterlambatan pertanggungjawaban dari kabupaten/kota yang belum dilaporkan tidak mempengaruhi bagi Pemko yang telah melaporkan secara rutin," ujar Mawardy.

Meskipun kondisi keuangan Pemko sedang mengalami defisit, Mawardi mengakui tidak menghambat pembayaran gaji dan tunjangan pegawai.

Saat ini Pemko memiliki dana sebesar Rp26 milliar di kas dan jumlah tersebut mencukupi untuk pembayaran gaji dan tunjangan.

"Anggaran tunjangan dan gaji tidak berpengaruh semua terbayar setiap bulannya sebelum melewati batas waktu. Namun karena defisit, program yang dianggap tidak penting misalnya rehab kantor akan ditunda dulu," jelas Mawardy.

Terhadap program yang sedang berjalan hingga saat ini masih tertunda pembayarannya, menurut Mawardy, Pemko bukan tidak membayarnya, namun ditunda sementara hingga nanti dana yang seharusnya ada tersedia.

Jika sampai Desember nanti Dana Alokasi Umum (DAU) yang berkisar antara Rp27 miliar hingga Rp28 milliar keluar, baru akan dibayar untuk jatah program proyek. Jadi, tidak ada kesengajaan terlambatnya pembayaran dana proyek pembangunan.

"Semuanya akan dibayar, hanya saja saat ini dana yang tersedia di kas Pemko hanya cukup untuk bayar gaji," ujar Mawardy. (irn)


0 komentar:

Berita Terkait :

LOWONGAN KERJA