http://www.blogsvertise.com/?rid=b33848
PENGUNJUNG SAAT INI

Bus Penumpang Terbalik, Seorang Tewas dan Tujuh Luka Berat

Bus penumpang CV Sepadan BK 7601 TH terbalik di Km 17-18 Jalan Siantar-Perdagangan, tepatnya di kawasan Nagori Bangun Kecamatan Gunung Malela Simalungun, menyebabkan seorang tewas dan 7 luka berat, Minggu(4/4) pagi.(Selengkapnya...)

KATEGORI BERITA

Rabu, 28 Oktober 2009


Label:

Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Masuk Program Strategis

Jakarta, (Analisa)

Dua ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi dan Cileunyi-Sumedang-Dawuan masuk dalam program strategis pemerintah 2009-2014.

"Jadi selain 22 ruas tol yang harus selesai pada periode Kabinet Indonesia Bersatu jilid II ada tambahan dua ruas lagi," kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Nurdin Manurung di Jakarta, Selasa.

Ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 80 kilometer, yang diperkirakan menelan investasi Rp4,4 triliun di luar pembebasan tanah dan ruas tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) sepanjang 60 kilometer dengan investasi Rp3,8 triliun.

Menurut Nurdin kedua ruas tol ini kemungkinan besar bakal dibangun oleh pemerintah. Sebabnya kedua ruas ini sudah beberapa kali ditender belum ada peminat sehingga pemerintah harus terlibat langsung dalam ruas ini.

"Kalau kemudian ada investor yang berminat terhadap ruas ini malah saya curiga, karena secara ekonomi dan finansial masih belum layak," kata Nurdin.

Akan tetapi, lanjut Nurdin, karena pemerintah daerah mempunyai komitmen besar untuk ikut serta dalam mempercepat prosess pembangunan jalan tol ini, maka pemerintah memasukkan dalam program strategis pemerintah dalam hal ini BPJT.

"Karena ruas tol ini mendesak dan pemerintah dari sudah komit maka kita akan teruskan," kata dia.

Sebelumnya, sudah menyiapkan sejumlah usulan kepada Departemen Keuangan untuk menggunakan pinjaman luar negeri dalam membangun jalan tol tersebut.

"Prioritas untuk jalan tol yang memiliki Financial Internal Rate of Return (FIRR) tinggi (di atas 18%)," kata Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto.

Salah satu ruas tol yang akan dibiayai melalui pinjam luar negeri ruas Medan- Kualanamu-Tebing Tinggi 80 kilometer yang diperirakan membutuhkan biaya Rp4,4 triliun di luar harga tanah.

Menurut Menteri PU, ruas ini diperkirakan memiliki FIRR tinggi mengingat merupakan jalan menuju bandara udara di Kualanamu menggantikan Bandara Polonia Medan yang sudah tidak memadai lagi untuk menampung lalulintas penerbangan.

Pemerintah saat ini tengah mempersiapkan untuk menerima tawaran pemerintah Cina untuk membangun ruas tol yang memiliki peran strategis bagi pengembangan ekonomi di Sumatera Utara.

"Kalau dana yang diatawarkan murah serta persyaratannya mudah maka akan kita ambil, hanya tujuannya untuk proyek-proyek dengan kelayakanan finansial (FIRR) tinggi," kata Djoko.

Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi merupakan salah satu ruas tol yang akan mendapat dukungan dari pemerintah baik menggunakan dana dari dalam negeri (APBN murni) maupun pinjaman luar negeri.

Menteri PU mengaku, pinjaman luar negeri akan dibatasi pada periode mendatang karenanya peruntukannya harus jelas hanya untuk proyek yang tingkat pengembalian investasinya jelas dan tanahnya memang mudah untuk dibebaskan.

Sedangkan ruas tol Cisumdawu yang merupakan akses menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka Jawa Barat ini, rencananya akan dibiayai 50 persen pemerintah pusat dan 50 persen pemerintah daerah.

Ruas tol Cisumdawu sepanjang 60 kilometer ini bakal menelan pembebasan tanah sebesar Rp540 miliar. Sedangkan investasinya akan menghabiskan biaya Rp3,8 triliun. (Ant)


0 komentar:

Berita Terkait :

LOWONGAN KERJA