http://www.blogsvertise.com/?rid=b33848
PENGUNJUNG SAAT INI

Bus Penumpang Terbalik, Seorang Tewas dan Tujuh Luka Berat

Bus penumpang CV Sepadan BK 7601 TH terbalik di Km 17-18 Jalan Siantar-Perdagangan, tepatnya di kawasan Nagori Bangun Kecamatan Gunung Malela Simalungun, menyebabkan seorang tewas dan 7 luka berat, Minggu(4/4) pagi.(Selengkapnya...)

KATEGORI BERITA

Senin, 12 Oktober 2009


Label:

Setelah Dikuasai Militan Taliban ; Tentara Pakistan Rebut Kembali Mabes AD

Rawalpindi, (Analisa).

Pasukan Pakistan berjaga-jaga di depan markas besar angkatan darat di Rawalpindhi, Pakistan, setelah komando Pakistan menyerbu markas besar mereka sendiri untuk membebaskan 39 sandera.

Tiga sandera, dua tentara dan empat tersangka militan Taliban tewas dalam operasi penyelamatan yang mendapat pujian pihak militer sebagai "sangat berhasil," kendati sebanyak 19 orang tewas sejak gerilyawan tadi melancarkan serangan mereka.

Enam tentara dan empat militan lainnya sudah tewas dalam pengepungan selama hampir 24 jam, yang terjadi, Sabtu di kota garnisun Rawalpindhi. Aksi itu tercatat sebagai serangan militan dramatis ketiga di negara bersenjata nuklir dalam waktu sepekan.

Serangan di jantung militer tadi tampaknya menimbulkan kembali kekhawatiran mengenai kestabilan negara bersenjata nuklir Pakistan pada saat Amerika Serikat memerlukan bantuannya dalam aksi menentang perlawanan yang meningkat di Afghanistan.

Beberapa pria bersenjata dengan mengenakan seragam menyerang markas Angkatan Darat pada Sabtu dan menewaskan enam prajurit dalam baku-tembak di gerbang utama kompleks tersebut.

Jurubicara militer Mayor Jenderal Athar Abbas mengatakan, pasukan diterjunkan sekitar pukul 06.00 waktu setempat (07.00 WIB) dan mendapat perlawanan dari lima militan berpelengkapan rompi bunuh diri dan bertahan di gedung di kota yang dekat dengan Islamabad.

"Tiga puluh sembilan sandera berhasil diselamatkan dan tiga tewas,"lanjut Abbas kepada AFP, dengan menambahkan bahwa para tawanan ditembak mati oleh militan.

"Militan mendapat rompi bunuh diri, bom rakitan, granat yang mereka inginkan untuk meledakkan semua sandera dan menimbulkan kerusakan besar."

"Kami menghadapi situasi yang luar biasa. Situasi penyanderaan ini sangat rumit," ucap Abbas kepada stasiun televisi Geo.

"Operasi sudah berakhir dan sangat berhasil," tambah Abbas.

Menurutnya, para pejabat intelijen tengah menyelidiki kemungkinan kaitan antara militan tunggal yang selamat bernama Aqeel, juga dikenal sebagai Doktor Usman dan serangan Maret terhadap tim kriket Sri Lanka di Lahore.

Serangan Rawalpindhi mirip dengan serangan granat dan senjata Maret, yang menewaskan enam polisi dan dua orang sipil.

Beberapa pejabat militer mengatakan, mereka telah menangkap seorang tersangka anggota garis keras yang bernama Aqeel, yang juga dikenal sebagai "Doktor Usman". Dia diduga menjadi pemimpin tim sembilan anggota yang berusaha menyerbu markas AD, Sabtu lalu. (Ant/Rtr/AP/AFP/es)


Kembali ke Halaman Sebelumnya

0 komentar:

Berita Terkait :

LOWONGAN KERJA