http://www.blogsvertise.com/?rid=b33848
PENGUNJUNG SAAT INI

Bus Penumpang Terbalik, Seorang Tewas dan Tujuh Luka Berat

Bus penumpang CV Sepadan BK 7601 TH terbalik di Km 17-18 Jalan Siantar-Perdagangan, tepatnya di kawasan Nagori Bangun Kecamatan Gunung Malela Simalungun, menyebabkan seorang tewas dan 7 luka berat, Minggu(4/4) pagi.(Selengkapnya...)

KATEGORI BERITA

Selasa, 13 Oktober 2009


Label:

Tanjungbalai Dikhawatirkan ‘Tenggelam’ akibat Pendangkalan Sungai Asahan

Medan, (Analisa)

Kota Tanjungbalai dikha-watirkan akan ‘tenggelam’ akibat banjir yang kerap terjadi, karena adanya proses pendang-kalan Sungai Asahan dan Sungai Silau secara terus-me-nerus.

Proses pendangkalan dua aliran sungai yang menjadi urat nadi perekonomian di dae-rah itu juga menyulitkan para nelayan yang akan melaut dan bersandar ke dermaga.

"Kondisi dua sungai di Tan-jungbalai saat ini cukup mem-prihatinkan. Terjadinya proses pendangkalan alur sungai se-cara terus-menerus, selain men-yulitkan para nelayan melaut atau bersandar di dermaga, juga dikhawatirkan tidak akan mampu menampung debit air hujan sehingga berpotensi ban-jir besar. Bisa-bisa ‘meneng-gelamkan’ daerah itu," kata mantan anggota DPRD Sumut periode 2004-2009, Akmal Samosir kepada wartawan Mi-nggu (10/10).

Oleh karena itu itu, Akmal Samosir didampingi anggota DPRD Kota Tanjungbalai periode 2009-2014 dari Partai Demokrat yakni Selamat Simangunsong, H Ridwan AMd, Kamaluddin, H Zainab (Wakil Ketua Sementara DPRD Tan-jungbalai), Ketua DPC Partai Demokrat Tanjungbalai, Has-nan Marpaung, menyarankan agar Pemko Tanjungbalai, Pemkab, Pemprovsu maupun pemerintah pusat perlu mela-kukan terobosan dengan mela-kukan pengerukan sungai khu-susnya Sungai Asahan untuk mengantisipasi hal itu.

"Kita berharap agar ada solusi yang cermat dari Pemko Tanjungbalai, Pemkab, Pem-provsu maupun pemerintah pusat atas terjadinya proses pendangkalan sungai seperti melakukan pengerukan. Sebab selama ini kalangan nelayan sulit melaut, ditambah lagi di daerah itu sering terjadi banjir," katanya.

Keberadaan Sungai Asahan dan Sungai Silau merupakan urat nadi perekonomian Kota Tanjungbalai. Kedua sungai itu berfungsi sebagai alur angkutan barang dan jasa baik dari dalam Kabupaten Asahan sendiri maupun ke luar seperti ke Malaysia, Thailand, dan Singa-pura.

Dukung

Wakil Ketua Sementara DPRD Tanjungbalai, Hj Zai-nab, menambahkan, dampak yang paling terasa dari proses pendangkalan dua alur sungai itu, khususnya Sungai Asahan, Kota Tanjungbalai sering terjadi banjir akibat meluapnya aliran sungai.

"Jadi solusi agar adanya pe-ngerukan sungai itu sangat kita dukung. Apalagi akibat pen-dangkalan mayoritas masya-rakat daerah ini berprofesi sebagai nelayan," kata Zaenab seraya menyebutkan, pihaknya akan memperjuangkan upaya pengerukan sungai dan dananya akan ditampung dalam APBD Kota Tanjungbalai. "Kondisi sungai itu memang cukup memprihatinkan. Jadi upaya pengerukan sungai sangat mendesak," katanya.

Secara terpisah, Sekretaris Partai Demokrat Sumut, Rah-mad P Hasibuan, menam-bahkan, Partai Demokrat sangat setuju adanya upaya pengerukan sungai mengingat efek yang ditimbulkan akibat proses pendangkalan sungai menyebabkan sulitnya nelayan melaut dan terjadinya banjir.

"Kalau sifatnya men-yangkut kepentingan rakyat banyak, kita teta proaktif menyahutinya," kata Rahmad Hasibuan. (di)

Kembali ke Halaman Sebelumnya

0 komentar:

Berita Terkait :

LOWONGAN KERJA