Tidak ada ucapan "Selamat datang di Afrika Selatan" untuk Turki. Salam yang ada adalah "selamat tinggal" yang disampaikan pelatih Fatih Terim kepada tim berjulukan "Si Bintang Sabit" itu.
Turki dipastikan masuk kotak dari kualifikasi Piala Dunia setelah kalah 0-2 dari Belgia dinihari tadi, Minggu (11/10), yang membuat mereka tertancap di peringkat tiga klasemen Grup 5. Spanyol telah menjuarai grup ini, sedangkan jatah playoff direbut Bosnia-Herzegovina.
Terim, yang punya dua periode membesut timnas Turki, mengatakan bahwa laga melawan Amernia tiga hari mendatang adalah pekerjaan terakhirnya di posisi yang sekarang. Iamemutuskan berhenti alias mundur. "Rabu malam, dengan semua suporter di Bursa, saya akan mengucap selamat tinggal pada semua fans sepakbola Turki," demikian pelatih berusia 56 tahun itu seperti dikutip dari Reuters.
"Pertandingan melawan Armenia di Bursa akan menjadi game terakhir saya. (Presiden Federasi Sepakbola Turki) Mahmut Ozgener dan ofisial federasi meminta saya jangan berhenti, tapi keputusan saya sudah final."
Terim pertama kali melatih Turki pada 1993 dan meloloskan negara tersebut untuk pertama kalinya ke putaran final Piala Eropa (1996 di Inggris). Setelah itu ia melayani berbagai klub seperti Galatasaray, Fiorentina, AC Milan, dan kembali ke Galatasaray pada 2002.
Ia kembali dipercaya menukangi timnas pada 2005 dan polesan tangannya mengantarkan Halil Altintop dkk ke Euro 2008, saat itu Turki melaju sampai semifinal sebelum dihentikan Jerman. (dtc)
0 komentar:
Posting Komentar