http://www.blogsvertise.com/?rid=b33848
PENGUNJUNG SAAT INI

Bus Penumpang Terbalik, Seorang Tewas dan Tujuh Luka Berat

Bus penumpang CV Sepadan BK 7601 TH terbalik di Km 17-18 Jalan Siantar-Perdagangan, tepatnya di kawasan Nagori Bangun Kecamatan Gunung Malela Simalungun, menyebabkan seorang tewas dan 7 luka berat, Minggu(4/4) pagi.(Selengkapnya...)

KATEGORI BERITA

Selasa, 27 Oktober 2009


Label:

Wisman Eropa ke Bali 383.863 Orang

Denpasar (Analisadaily)
Wisatawan mancanegara (Wisman) asal Eropa yang terbang langsung dari negaranya ke Bali pada Januari-Agustus 2009 tercatat 383.863 orang atau 26 persen dari total kunjungan turis ke Bali 1.464.739 orang.
Data Dinas Pariwisata Bali di Denpasar, Rabu menyebutkan, kunjungan turis Eropa tiga bulan terakhir ini meningkat dari 46.124 orang selama Juni menjadi 68.782 orang pada Juli dan Agustus tercatat 67.815 orang sehingga seluruhnya 383.863 orang.
Semakin ramai pelancong mancanegara yang sebagian besar tujuannya untuk bisa menikmati liburan di Pulau Dewata itu, tentu berkat pemerintah provinsi Bali memberikan pelayanan dan perlindungan terutama menyangkut bidang keamanan yang lebih terjamin, kata Made Kawiana, pengamat pariwisata setempat.
Ada tiga negara Eropa yang tercatat sebagai negara sepuluh besar pemasok turis asing ke Bali yakni Prancis yang peningkatan jumlah masyarakatnya yang melakukan perjalanan wisata ke Bali tertinggi yakni mencapai 40,2 persen dari 52.080 orang menjadi 73.048 orang pada Januari-Agustus 2009.
Menyusul masyarakat Inggris yang berlibur ke Bali mencapai 58.799 orang atau bertambah 9,7 persen dari periode sama sebelumnya yang hanya 53.567 orang, sehingga kontribusinya mencapai empat persen dari total turis ke Bali.
Masyarakat Jerman yang melakukan perjalanan wisata ke pulau Dewata dalam periode yang sama tercatat 50.953 orang naik 0,5 persen dari sebelumnya hanya 50.676 orang. Ini semua tentu berkat sarana transportasi udara dari Eropa ke Indonesia yang makin lancar dan sebaliknya.
Kawiana yang pernah sebagai pemandu wisata di daerah ini mengatakan, wisatawan asal Eropa biasanya lebih lama tinggal di Bali, bahkan ada sampai satu bulan, jika dibandingkan turis Asia lainnya seperti Jepang, Korea, Taiwan yang rata-rata di bawah seminggu di Bali.
Turis Eropa umumnya menyenangi seni budaya Bali, apalagi ada upacara ngaben atau upacara pembakaran mayat. Mereka sangat senang mendatangi masyarakat karena ingin mengetahui dari dekat adat istiadat penduduk Bali yang tiada duanya di dunia, kata Kawiana.
Bali Minta Jatah Devisa Pariwisata Lebih Dari 50%
Bali menyumbang devisa pariwisata ke negara sangat besar namun mendapatkan pembagian hanya setengahnya. Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta jatah pembangian devisa lebih dari 50 persen.
Pastika mengatakan Bali saat ini hanya menikmati sekitar 50% dari total devisa pariwisata yang disetor ke pusat. “Kami berharap bisa lebih dari itu,” kata Pastika di sela-sela Serah Terima Jabatan Pimpinan Bank Indonesia (BI) Denpasar, di kantor BI Denpasar, jalan Tjokorda Agung Tresna, Denpasar, Senin (19/10).
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Bali jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali tahun 2008 mencapai 1,9 juta orang. Negara yang banyak menyumbang warganya berkunjung ke pulau dewata yaitu Jepang, Australia, Taiwan, Korea Selatan, China dan Malaysia. Jumlah totak wisatawan jika ditambah dengan kunjungan wisatawan domestik hampir mencapai lima juta orang.
Dari kunjungan wisatawan mancanegara, penghasilan Visa On Arrival (VOA) diperkirakan mencapai triliunan rupiah setiap tahunnya.
Sementara itu, dalam membangun ekonomi Bali, Pastika berharap BI membantu dengan mendorong perbankan menyalurkan dana yang terkumpul dari simpanan masyarakat Bali.
Deputi Gubernur BI Hartadi Sarwono mengatakan di daerah lain mengalami hal yang sama yaitu kredit perbankan swasta dalam jumlah besar masih dikucurkan oleh kantor pusat.
Di Bali sendiri, pertumbuhan penyaluran kredit meningkat dari 53 persen pada 2007 menjadi 58 persen tahun 2008. Itu menunjukkan trend positif penyaluran dana masyarakat.

0 komentar:

Berita Terkait :

LOWONGAN KERJA