Jerusalem, (Analisa)
Perdana Menteri Israel mencoba mempertegas harapan bahwa perjanjian pembebasan seorang tentara Israel yang sudah lama ditahan pihak Palestina sudah hampir rampung.
Para pejabat di Israel dan Jalur Gaza belum lama ini melaporkan kemajuan untuk mencapai perjanjian mempertukarkan Sersan Giland Schalit dengan ratusan tahanan Palestina.
Tapi PM Benjamin Netanyahu mengatakan di Jerusalem, Selasa (24/11), masih belum ada perjanjian dan dia tidak tahu apakah perjanjian akan tercapai.
Schalit ditahan selama tiga tahun oleh militan yang berafiliasi dengan penguasa Islam Hamas di Gaza.
Menteri Perdagangan Ben-Eliezer, Selasa pagi menegaskan, Israel dan Hamas sudah hampir mencapai satu perjanjian.
Satu delegasi Hamas berada di Mesir untuk bertemu dengan pejabat Jerman sebagai upaya merampungkan satu persetujuan.
Pada perkembangan lain dilaporkan, tiga warga Palestina terluka pada Selasa pagi ketika Israel melancarkan tiga serangan udara di kawasan yang dikendalikan Hamas sebagai balasan atas tembakan roket dari daerah itu, demikian saksi mata, petugas kesehatan dan militer.
Dua dari serangan itu mengenai terowongan penyelundupan di perbatasan antara Gaza dan Mesir sedangkan yang satu lagi menghantam satu kawasan di bagian timur Gaza City, kata saksi mata dan petugas kesehatan.
Tiga orang yang terluka terperangkap dalam serangan di terowongan, kata petugas kesehatan.
Jurubicara militer mengatakan bahwa serangan udara itu dilakukan sebagai balasan atas serangan roket dari kawasan itu Senin malam. Serangan roket tersebut tidak menyebabkan korban luka-luka atau kerusakan.
Dia mengatakan serangan dekat Gaza City itu menyasar "fasilitas pembuatan senjata".
Serangan itu menandai aksi kekerasan terbaru di sepanjang perbatasan Gaza, yang biasanya tenang sejak perang yang diluncurkan oleh Israel pada Hamas di Gaza pada 27 Desember sebagai reaksi atas serangan roket yang mengakhiri gencatan senjata pada 18 Januari.
Gencatan senjata secara umum dipenuhi sekalipun dilanggar oleh kedua belah pihak.
Sejak Israel dan Mesir menutup Gaza dari seluruh hal kecuali kebutuhan dasar menyusul penguasaan wilayah itu oleh Hamas pada Juni 2007. Perdagangan aneka jenis barang melalui ratusan terowongan telah dilakukan sepanjang perbatasan. (Ant/AFP/AP/es)
0 komentar:
Posting Komentar