http://www.blogsvertise.com/?rid=b33848
PENGUNJUNG SAAT INI

Bus Penumpang Terbalik, Seorang Tewas dan Tujuh Luka Berat

Bus penumpang CV Sepadan BK 7601 TH terbalik di Km 17-18 Jalan Siantar-Perdagangan, tepatnya di kawasan Nagori Bangun Kecamatan Gunung Malela Simalungun, menyebabkan seorang tewas dan 7 luka berat, Minggu(4/4) pagi.(Selengkapnya...)

KATEGORI BERITA

Senin, 22 Maret 2010


Label:

Menteri PDT: Infrastruktur Jalan Mendesak di Perbatasan

Pontianak, (Analisa)

Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Helmy Faisal Zaini mengatakan peningkatan sarana infrastruktur jalan sangat mendesak diwujudkan di kawasan perbatasan Aruk, Kabupaten Sambas yang berbatasan dengan Kampung Biawak, Negara Bagian Serawak, Malaysia.

"Hal yang cukup mendesak saat ini yaitu penyediaan infrastruktur jalan dari Aruk ke Kota Sambas sekitar 30 kilometer yang belum beraspal," kata Helmy Faisal Zaini seusai memberikan kuliah umum pada Program Magister di Universitas Tanjungpura Pontianak, Minggu.

Ia menjelaskan, tanpa adanya dukungan infrastruktur jalan, program peningkatan pelayanan dasar lainnya akan berjalan lambat, sehingga prioritas utama pembangunan ke depan yaitu peningkatan jalan sambil program lainnya juga berjalan.

Helmy menambahkan, pemerintah tetap berkomitmen membangun kawasan perbatasan menjadi beranda depan negara.

Guna mempercepat pembangunan kawasan perbatasan pihaknya juga akan mendorong swasta untuk menanamkan modalnya di perbatasan, katanya.

Agar kawasan perbatasan lebih maju, ke depannya PDT akan melakukan penguatan pemerintah kawasan itu, pengembangan ekonomi lokal, pemberdayaan masyarakat sekitar, serta peningkatan pembangunan infrastruktur jalan dan pelayanan dasar, katanya.

Saat melakukan kunjungan kerja di Aruk, Kabupaten Sambas, Sabtu (20/3) Menteri PDT Helmy Faisal Zaini dan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih sepakat menjalin kerja sama untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan.

Keduanya menandatangani nota kesepahaman mengenai kerja sama tersebut di Pos Lintas Batas Darat (PLBD) Aruk, Kabupaten Sambas, Kalbar.

"Ini dilakukan untuk harmonisasi program-program pembangunan di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan di daerah-daerah itu," kata Helmy.

Sementara Menteri Kesehatan mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman tersebut akan ditindaklanjuti dengan kunjungan kerja bersama ke daerah-daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan yang lain.

"Kami akan melakukan kunjungan kerja, jalan langsung ke lokasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat di sana," katanya.

Ia menjelaskan, masalah utama dalam pelayanan kesehatan di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan, antara lain kondisi geografis yang sulit dengan iklim sering berubah, status kesehatan masyarakat yang rendah, beban ganda penyakit, keterbatasan sumber daya manusia serta kurang tersedianya sarana dan prasarana pendukung.

"Sarana transportasi masih terbatas karena itu kementerian menyerahkan satu unit ambulans dan satu unit mobil puskesmas keliling untuk Puskesmas Sajingan Besar dan Kantor Kesehatan Pelabuhan di Aruk guna mendukung kegiatan pelayanan di sini," katanya. (Ant)


Back



0 komentar:

Berita Terkait :

LOWONGAN KERJA