Komplain terhadap pelayanan dokter dan paramedis di BPK RSUD Langsa kembali terjadi, Rabu (21/10) bahkan nyaris berujung kepada baku hantam antara dokter dan keluarga pasien.
Informasi yang diterima Analisa dari kalangan perawat dan pengunjung rumah sakit, aksi tersebut dipicu karena pihak keluarga merasa dokter RSUD Langsa menelantarkan pasiennya yang sudah dalam keadaan kritis di ruang ICU atas nama Sawiyah, yang akhirnya meninggal dunia.
Kejadian ini berawal saat almarhum mendadak menderita sakit darah tinggi dan oleh pihak keluarga semula dibawa ke RS Cut Nyak Dhien Langsa karena anaknya ada yang berdinas di rumah sakit swasta tersebut.
Informasi yang diterima Analisa dari kalangan perawat dan pengunjung rumah sakit, aksi tersebut dipicu karena pihak keluarga merasa dokter RSUD Langsa menelantarkan pasiennya yang sudah dalam keadaan kritis di ruang ICU atas nama Sawiyah, yang akhirnya meninggal dunia.
Kejadian ini berawal saat almarhum mendadak menderita sakit darah tinggi dan oleh pihak keluarga semula dibawa ke RS Cut Nyak Dhien Langsa karena anaknya ada yang berdinas di rumah sakit swasta tersebut.
Karena melihat keadaan pasien semakin parah, keluarga akhirnya membawa korban ke RSUD Langsa dan langsung ditangani oleh Bagian Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan selanjutnya diteruskan ke Bagian Intensif Care Unit (ICU).
Karena kesal melihat dokter tidak segera memeriksa kondisi korban, pihak keluarga akhirnya emosi dan nyaris memukul dokter Gunardi yang bertugas pada hari itu.
Namun upaya pemukulan dapat dihempang satuan pengamanan (Satpam) rumah sakit sekitar 4 orang yang turun tangan menengahi.
Informasi lain diterima Analisa menyebutkan, dokter yang bertugas bukan tidak menangani pasien,namun kebetulan pada saat itu dirinya juga sedang banyak pasien lain di bagian poli. Kejadian ini bahkan sempat membuat sejumlah perawat di ruang ICU kecut, apalagi melihat keluarga korban yang sudah ingin main pukul saja. (ed)
0 komentar:
Posting Komentar