Sedikitnya 77 Kepala Keluarga (KK) warga Desa Alue Rime Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara mengeluh karena Puskesmas Pembantu (Pustu) yang ada di desa setempat tidak aktif pada malam hari.
Akibatnya warga pedalaman tersebut sangat susah untuk berobat pada malam hari.
Seharusnya tenaga bidan desa menempati Pustu pada malam hari, agar warga yang menderita sakit tiba-tiba tidak kesulitan untuk berobat.
Selama ini jika ada warga desa yang sakit harus berobat ke rumah mantri yang jaraknya lebih kurang tiga kilometer, padahal di desa telah ada Pustu, ujar Tgk Ismail kepada Analisa, Kamis (22/10).
Akibatnya warga pedalaman tersebut sangat susah untuk berobat pada malam hari.
Seharusnya tenaga bidan desa menempati Pustu pada malam hari, agar warga yang menderita sakit tiba-tiba tidak kesulitan untuk berobat.
Selama ini jika ada warga desa yang sakit harus berobat ke rumah mantri yang jaraknya lebih kurang tiga kilometer, padahal di desa telah ada Pustu, ujar Tgk Ismail kepada Analisa, Kamis (22/10).
Pustu desa hanya aktif pada siang hari dan sudah menghentikan aktifitasnya sekitar pukul 15.00 WIB setiap hari. Bindes dan personil medis setelah melaksanakan tugasnya pulang ke daerah masing-masing.
Seorang tokoh masyarakat Desa Alue Rime, M.Husen membenarkan, warga mengeluhkan soal pelayanan kesehatan pada malam hari.
Dengan situasi jalan gelap pada malam hari, jika ada warga setempat yang sakit harus dibawa ke rumah seorang mantri di Desa Alue Bungkoh dengan jarak hampir empat kilometer.
Selaku tokoh masyarakat, Husen mendesak Dinas Kesehatan Aceh Utara agar Pustu di Desa Alue Rime dapat difungsikan pada malam hari, dengan menempatkan petugas piket kesehatan, sehingga jika ada warga yang tiba-tiba sakit tidak repot mencari pelayanan kesehatan. (mar)
0 komentar:
Posting Komentar