Jakarta, (Analisa)
Presiden Direktur Dana Pensiun (Dapen) PT Telkom Rochiman Sukarno mengatakan, investasi Surat Utang Negara (SUN) dianggap paling menguntungkan pihaknya saat ini.
"SUN masih menguntungkan karena yield masih tinggi dibanding yang lain," kata Rochiman menjawab pertanyaan wartawan melalui teleponnya di Bandung, Senin (26/10).
Menurut dia, hasil (yield) yang ditawarkan SUN pada saat ini rata-rata 11 persen dan dianggap investasi yang aman. Menanggapi kenaikan harga saham yang kembali mengalami penguatan, Rochiman menjawab, "Investasi kami jangka panjang, sehingga perlu investasi yang aman."
Dia menjelaskan bahwa dana yang dikelolanya saat ini mencapai Rp10,3 triliun dan sebagian besar diinvestasikan ke SUN sebesar 42 persen, obligasi korporat 29 persen, saham dan reksadana sebesar 22 persen, deposito 3 persen.
Tentang kecilnya dana di deposito, Rochiman menjawab: "Suku bunga yang terus turun menjadi pertimbangan investasi kami."
Dia juga mengatakan bahwa aset yang dimiliki Dapen Telkom saat ini mencapai Rp11,3 triliun per September 2009 dan hasil investasi Rp860 miliar. "Hasil investasi ini mengalami kenaikan 140 persen dibanding September 2008 lalu," tambahnya.
General Manager Dana dan Jasa Institusi Bank BNI Adi Setianto mengatakan bahwa tren dana pensiunan saat ini mengarahkan investasikan ke obligasi.
"Tren investasi saat ini ke obligasi, karena yield yang lebih menguntungkan dan aman," kata Adi.Dia juga menjelaskan bahwa Bank BNI merupakan bank kustodian dari Dapen Telkom dengan pengelelolaan dana per bulannya Rp14 miliar dan bergabung dengan Bank BNI sejak 1997 lalu. (Ant)
0 komentar:
Posting Komentar