http://www.blogsvertise.com/?rid=b33848
PENGUNJUNG SAAT INI

Bus Penumpang Terbalik, Seorang Tewas dan Tujuh Luka Berat

Bus penumpang CV Sepadan BK 7601 TH terbalik di Km 17-18 Jalan Siantar-Perdagangan, tepatnya di kawasan Nagori Bangun Kecamatan Gunung Malela Simalungun, menyebabkan seorang tewas dan 7 luka berat, Minggu(4/4) pagi.(Selengkapnya...)

KATEGORI BERITA

Jumat, 23 Oktober 2009


Label:

Mahasiswa Norwegia Teliti Penderita Gangguan Jiwa Terpasung di Aceh

Banda Aceh, (Analisa)
Tujuh mahasiswa S-2 jurusan magister kesehatan jiwa (mental health magister) dari Universitas Hedmark Colleg, Norwegia, yang sedang magang di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Provinsi Aceh, melakukan riset dan penelitian terhadap para penderita gangguan jiwa terpasung di daerah itu.

Para mahasiswa tersebut, Selasa (20/10) menuju ke wilayah Pidie, Pidie Jaya, Bireuen, Lhokseumawe dan Aceh Utara, untuk melakukan praktek lapangan. Dalam kegiatan kunjungan itu, ketujuh mahasiwa tersebut meliputi Tove E Wang Hagen, May Kristin Holt, Kjeishe Imdah, Trine Lise olmlund, Elise Grebstad, Rigmor Kollhaugen, dan Mira Igeborg Moen, didampingi para dokter dan petugas dari RSJ Aceh.

"Mereka akan meneliti langsung kondisi para orang sakit jiwa tersebut, hasil ini nanti akan dijadikan sebagai salah satu pedoman untuk penanganan orang sakit jiwa yang terpasung di Aceh," ujar Direktur RSJ Provinsi Aceh, Drs H Saifuddin Abdurrahman SMPH M.Kes, Selasa kemarin.

Disebutkan, penelitian itu kelak akan mengungkap apa sebab orang yang mengalami gangguan jiwa di Aceh terpaksa dipasung. "Apakah karena tidak ada kepedulian atau ketidaktahuan pihak keluarga dan masyarakat sekitar dalam menangani orang gangguan jiwa, sehingga ia terpaksa dipasung. Atau ada alasan lain," terangnya.

Hasil riset kelak akan disosialisasikan kepada masyarakat, sehingga publik di Aceh tahu banyak tentang keberadaan orang sakit jiwa yang dipasung. Termasuk tentang penanganan awal yang baik terhadap orang yang ditemukan mengalami gangguan jiwa.

Saifuddin menambahkan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf telah mencanangkan program Aceh bebas dari pasungan pada tahun 2010.

Sebelumnya, mahasiswa tersebut juga menyumbang alat terapi kejiwaan untuk pasien RSJ Aceh, Senin (19/10), berupa alat musik (rebana dan piano mini), catur, bola voli, bolakaki, peralatan tenis meja, bola basket, dan beberapa pakai olahraga lain.

Bantuan ini diserahkan langsung oleh Trine Lise mewakili enam rekan mahasiswa Norwegia lainnya. "Kita berterimakasih atas bantuan dari mahasiswa magister kesehatan jiwa asal Norwegia yang saat ini sedang magang di RSJ. Ini sebuah perhatian besar yang diberikan mereka. Mereka (Norwegia) memang menjadi sahabat bagi Aceh saat ini, karena perhatian yang diberikan sangat besar," jelas Saifuddin.

Begitu Nyaman

Jurubicara mahasiswa asal Norwegia, Tove E Wang Hagen dalam kesempatan itu mengatakan, pihaknya baru dua pekan berada di Aceh sudah merasakan begitu nyamannya tinggal di daerah ini.

"Orang Aceh begitu ramah dan sangat menghargai tamu, ini menjadi kesan pertama yang membuat kami sulit untuk melupakan daerah ini. Semoga hal seperti ini terus berlanjut. Bantuan yang kami berikan itu jangan dilihat dari nilainya, tetapi itu lihatlah dari sisi sebuah persahabatan," katanya. (mhd/ri)


0 komentar:

Berita Terkait :

LOWONGAN KERJA