Singapura, (Analisa)
Singapura mengatakan Senin (26/10) bahwa produksi industri utamanya selama September jatuh 7,7 persen tahun-ke-tahun karena penurunan yang terjadi di setiap sektor.
Angka tersebut menghentikan ekspansi dua bulan berturut-turut dan lebih buruk daripada rata-rata jatuh 1,1 persen yang diperkirakan jajak pendapat para analis.
Pada bulan-ke- bulan dalam basis disesuaikan secara musiman, output industri September turun 9,1 persen dari Agustus, Dewan Pengembangan Ekonomi (EDB) mengatakan dalam laporan bulanan.
Data output industri bulanan Singapura adalah salah satu indikator ekonomi yang paling banyak dipantau karena sektor manufaktur mencata hampir satu seperempat kegiatan ekonomi.
Sektor ini, seperti bagian lain di Asia, telah terpukul oleh perlambatan global karena kebanyakan dari output-nya adalah dikirim sebagai komponen untuk dirakit di tempat lain atau diekspor sebagai barang jadi untuk pasar-pasar utama seperti Amerika Serikat.
Industri rekayasa presisi, yang mencakup mesin dan sistem, mencatat penurunan paling tajam 14,3 persen pada tahun-ke-tahun, menyusul jatuh 12,1 persen pada Agustus, kata EDB.
Produkis biomedical menyusut 13,9 persen setelah ekspansi 97,7 persen bulan sebelumnya. Sektor biomedis sangat volatile karena pabriknya rutin ditutup untuk pemeliharaan sementara target produksi dapat bervariasi karena perbedaan produk yang dibuat.
Dalam industri elektronik, output berkurang 1,1 persen, bahan kimia jatuh 8,7 persen dan teknik transportasi jatuh 8,1 persen, kata EDB.
Total output manufakturuntuk periode Januari-September turun 6,9 persen dari tahun lalu.
Meskipun data buruk, angka-angka terakhir menunjukkan perekonomian Singapura pulih dari kemerosotan dengan data awal yang dirilis awal bulan ini menunjukkan pertumbuhan 0,8 persen pada kuartal ketiga.
Pemerintah juga meningkatkan perkiraan 2009 menjadi kontraksi 2,0-2,5 persen, lebih kecil dari perkiraan sebelumnya penyusutan 4,0-6,0 persen. (Ant/AFP)
0 komentar:
Posting Komentar