http://www.blogsvertise.com/?rid=b33848
PENGUNJUNG SAAT INI

Bus Penumpang Terbalik, Seorang Tewas dan Tujuh Luka Berat

Bus penumpang CV Sepadan BK 7601 TH terbalik di Km 17-18 Jalan Siantar-Perdagangan, tepatnya di kawasan Nagori Bangun Kecamatan Gunung Malela Simalungun, menyebabkan seorang tewas dan 7 luka berat, Minggu(4/4) pagi.(Selengkapnya...)

KATEGORI BERITA

Jumat, 30 Oktober 2009


Label:

SBY: Butuh Rp 2.100 Triliun untuk Capai Pertumbuhan 7%

Jakarta (ANALISA)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 7% hingga 2014. Untuk mencapai target tersebut Indonesia membutuhkan investasi setidaknya Rp 2.100 triliun per tahun.
“Untuk mencapai target tersebut kita butuh investasi yang besar tidak cukup hanya dari belanja negara di APBN saja. Kalau Rp 2.100 triliun investasi per tahun selama 5 tahun, maka ini akan tercapai,” ujarnya dalam pembukaan acara National Summit di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (29/10).

Menurut SBY, dana investasi sebesar itu membutuhkan dukungan dari pihak swasta baik dalam negeri maupun asing. Mengingat keterbatasan anggaran pemerintah dalam APBN, yang paling besar totalnya hanya Rp 1.000 triliun.
Besaran belanja negara dalam APBN biasanya hanya 15% saja dari total keseluruhan dana di APBN, dia mencontohkan jika total APBN Rp 1.000 triliun maka belanja negara hanya Rp 100 triliun dan itu belum cukup.
Menurutnya ada beberapa hal yang bisa mendukung tingginya investasi di Indonesia antara lain kebijakan ekonomi yang baik, kemananan dalam berinvestasi, infrastruktur yang memadai, stabilitas politik, dan kepastian hukum.
Selain dalam 5 tahun ke depan, SBY juga menargetkan pengangguran berada di tingkat 5-6% dan kemiskinan 8-10% di 2014.
Acara National Summit ini dilakukan selama 2 hari hingga Jumat besok, dalam acara ini diundang berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perekonomian di Indonesia termasuk pengusaha.
Ketua Kadin sekaligus Menperin MS Hidayat menyatakan jumlah undangan 1.424 orang akan datang pada National Summit ini. Namun, jumlah tersebut sepertinya hanya untuk acara pembukaan. Sedangkan, untuk diskusi di Hotel Ritz Carlton, hanya orang-orang yang memiliki kepentingan terhadap acara ini yang hadir.
“Saya menduga 1.400 itu opening (pembukaan) saja, tapi waktu diskusi komisi-komisi mungkin hanya orang yang punya kepentingan,” ujar Hidayat.


0 komentar:

Berita Terkait :

LOWONGAN KERJA