Surplus neraca berjalan Korea Selatan lebih dua kali lipat pada September karena penurunan dalam ekspor yang lebih tajam, bank sentral mengatakan, Rabu (28/10).
Surplus tersebut mencapai 4,2 miliar dolar bulan lalu dibanding dengan revisi 1,91 miliar dolar pada Agustus, Bank of Korea mengatakan dalam laporannya.
September merupakan bulan ke delapan berturut-turut bahwa neraca berjalan dalam kondisi hitam karena penurunan impor jauh lebih besar ketimbang ekspor di tengah pelemahan ekonomi global.
Untuk sembilan bulan pertama tahun ini surplus yang diakumulasikan berada pada 32,2 miliar dolar, kata bank sentral tersebut.
Surplus yanag berkelanjutan kemungkinan memberikan dorongan lagi terhadap won, yang meningkat hampir sepertiga terhadap dolar sejak awal Maret lalu.
Surplus neraca barang naik tajam menjadi 5,45 miliar dolar pada September, dibanding dengan revisi 3,33 miliar dolar sebulan sebelumnya.
Ekspor mencatat penurunan 7,8 persen pada September menjadi 34,51 miliar dolar dibanding setahun sebelumnya, penurunan untuk bulan ke 11. Penurunan melamban dari revisi 20,9 persen pelemahan sebulan sebelumnya.
Impor turun 24,6 persen menjadi 29,8 miliar dolar pada September. Penurunan pada neraca jasa, yang termasuk pembiayaan perjalanan luar negeri warga Korea, mendekati 1,63 miliar dolar pada September dibanding pada Agustus 1,79 miliar dolar.
Neraca pendapatan, yang termasuk pembayaran upah bagi para pekerja asing dan pembayaran dividen luar negeri, mencatat surplus 548,1 juta dolar bulan lalu atau taurun dibanding Agustus sebesar 587,4 juta dolar. (Ant/AFP)
0 komentar:
Posting Komentar