Pekanbaru, (Analisa)
Sedikitnya lima unit rumah di Jalan Riau dan Gang Mawar Pekanbaru, Rabu siang (2/12), hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun dua pemilik rumah mengalami luka bakar saat berupaya memadamkan api.
Sejumlah saksi mata yang ditemui Analisa di tempat kejadian peristiwa (TKP) menyebutkan, kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Sumber api berasal di salah satu toko kelontong yang berada pertigaan Jalan Riau dengan Gang Mawar Pekanbaru.
“Api berasal dari toko kelontong milik Abun. Waktu itu ada yang sedang beli rokok. Hanya dalam waktu beberapa menit api sudah berkobar. Tampak Abun berupaya memadamkan api dengan menggunakan tabung pemadam api. Tetapi karena yang terbakar itu itu minyak tanah yang tumpah di lantai, api sulit untuk dipadamkan. Apalagi toko milik Abun ini dindingnya terbuat dari papan,” tutur Ronald, salah seorang saksi mata.
Hanya berselang sepuluh menit, kobaran api sudah menjilat kios pembuat kaca film dan sebuah rumah yang dijadikan sebagai lembaga pendidikan anak-anak Quantum, yang memang berada di sebelah toko kelontong tersebut.
Beruntung kobaran api tidak menjalar ke rumah-rumah yang lain yang memang padat penduduk, setelah enam unit mobil Dinas Pemadam Kebakaran Kota bekerja keras memadamkan api. Setibanya di TKP, puluhan petugas pemadam kebakaran berjibaku melakukan pemadaman dan melokalisir kobaran api sehingga tidak menjalar lebih luas lagi.
“Alhamdulillah, api sudah betul-betul bisa kita padamkan dalam waktu 25 menit. Upaya pemadaman ini lumayan cepat karena TKP tidak jauh dari Posko Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru yang berada di Jalan Cempaka,” kata H Syafril Nawawi, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru.
Saat ditanya soal sumber api dan kerugian meteri, Syafril mengaku masih dalam penyelidikan aparat Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Pekanbaru. Namun dari keterangan beberapa saksi mata, imbuh Syafril, sumber api berasal dari toko kelontong di Jalan Riau.
“Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun menurut warga, dua orang kini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Kartini karena luka bakar,” terangnya.
Dua korban yang mengalami luka bakar itu yakni Budi Santoso alias Abun, pemilik toko kelontong dan Syamsul Bahri, pemilik toko pemasangan Kaca Film. Abun mengalami luka di bagian wajah.
Abun yang ditemui wartawan di RS Bhayangkara, mengaku sumber api berasal dari kedainya. Ketika itu, dirigen minyak tanah tumpah dan menyambar sebuah puntung rokok. Api langsung menyala dan menyambar dirigen lain yang juga berisi minyak tanah. “Saya berupaya memadamkan api dengan menggunakan tabung pemadam kebakaran. Tetapi bukannya padam, entah mengapa justru api semakin besar dan menyambar muka dan tangan saya,” tuturnya. (dw)
0 komentar:
Posting Komentar