Jakarta, (Analisa)
Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) sedang membahas potensi untuk melakukan kerjasama ekonomi dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin.
Deputy Secretary General of ASEAN for ASEAN Economic Community Sundram Pushpanathan di Jakarta, Senin (12/10) mengatakan bahwa kerjasama ekonomi ini merupakan kesempatan bagi dua kawasan besar di dunia untuk membuka pasar ekspor untuk mewujudkan integrasi hubungan antar kawasan yang lebih dekat di masa mendatang.
"Wilayah yang sedang berkembang seperti ASEAN dan Amerika Latin dapat mengambil manfaat dari kerjasama ini apalagi kawasan Asia dan Amerika Latin dapat pulih secara cepat dari krisis finansial dan ekonomi global," ujarnya.
Ia menambahkan, jumlah total perdagangan antara ASEAN dengan kawasan Amerika Latin pada 2006 adalah sebesar 18,37 miliar dolar AS dan jumlahnya meningkat pada 2007 sebesar 33,10 persen menjadi 24,07 miliar dolar AS.
Dan menurut data, pada 2007, baru lima anggota ASEAN yang melakukan perdagangan dengan negara-negara di kawasan Amerika Latin dan anggota tersebut adalah Singapura, Thailand, Malaysia, Indonesia dan Filipina.
"Saya percaya ini adalah indikasi bahwa masih ada potensi yang belum dimanfaatkan untuk melakukan perdagangan dan investasi untuk kedua kawasan, maka kami akan menyediakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengurangi perbedaan," ujarnya.
Menurut Sudram, saat ini hanya beberapa negara Amerika Latin saja yang dikenal baik oleh negara-negara ASEAN seperti Cili, Meksiko dan Peru, karena mereka merupakan anggota APEC dan begitu pula dengan tujuh anggota ASEAN.
"Kita mulai sekarang harus memikirkan apa yang dapat dilakukan oleh dua kawasan ini dan kita akan membuat 'road map' terutama bila nantinya bekerjasama dengan MERCOSUR (Organisasi Dagang Amerika Latin)," ujarnya.
Executive Director ASEAN Foundation, Filemon A Uriarte menambahkan dalam sejarahnya hubungan kerjasama ekonomi atau hubungan dagang, telah terjalin antar negara Asia Tenggara dengan Amerika Latin.
"Dalam sejarahnya, sejak hubungan dagang terakhir kalinya yang dilakukan Magelhan, hubungan ekonomi di kawasan Asia dan Amerika Latin telah lama dilakukan," ujarnya.
Ia menambahkan Indonesia juga dapat mengambil manfaat apabila melakukan kerjasama dengan negara Amerika Latin seperti Brasil.
"Indonesia, misalnya, dapat melakukan kerjasama dengan Brasil di bidang kehutanan, karena keduanya memiliki potensi yang sama sebagai negara yang memiliki hutan rimba terbesar di dunia atau bagaimana melakukan kerjasama dalam isu perubahan iklim,"ujarnya.
Chief of Japan Program, Inter-American Development Bank Kaname Okada juga mengatakan kerjasama antar dua kawasan ini dapat menghasilkan sesuatu yang menguntungkan dalam jangka pendek seperti tumbuhnya perdagangan dan iklim investasi.
"Untuk jangka panjangnya, hubungan antar dua kawasan ini dapat menghasilkan transfer ilmu dan teknologi yang dapat berkembang di masa mendatang," ujarnya.
Saat ini ekspor dari kawasan Asia Tenggara menuju Amerika Latin berupa barang-barang komoditi seperti gula, gandum, pupuk dan produk alas kaki. (Ant)
0 komentar:
Posting Komentar