Hasil penilaian Tim Penilai Program Terpadu Desa Binaan Provinsi NAD menetapkan tiga desa di Kabupaten Aceh Selatan sebagai desa binaan.
Masing-masing, Gampong (desa) Barat Daya Kecamatan Kluet Selatan sebagai gampong binaan P2W-KSS, Gampong Lawe Sawah Kecamatan Kluet Timur gampong binaan Gerakan Sayang Ibu (GSI), dan Gampong Ujung Padang Rasian Kecamatan Pasie Raja sebagai gampong binaan Keluarga Banata (BKB).
Penilaian dilakukan secara serentak di tiga desa dalam kunjungan tim, Senin (19/10). Di Desa Barat Daya, kegiatan ini dihadiri Bupati Husin Yusuf diwakili Sekdakab Drs. H.Harmaini,M.Si beserta sejumlah kepala dinas, badan, kantor, para camat dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Aceh Selatan, Ny.Rawiyah Husin Yusuf.
Masing-masing, Gampong (desa) Barat Daya Kecamatan Kluet Selatan sebagai gampong binaan P2W-KSS, Gampong Lawe Sawah Kecamatan Kluet Timur gampong binaan Gerakan Sayang Ibu (GSI), dan Gampong Ujung Padang Rasian Kecamatan Pasie Raja sebagai gampong binaan Keluarga Banata (BKB).
Penilaian dilakukan secara serentak di tiga desa dalam kunjungan tim, Senin (19/10). Di Desa Barat Daya, kegiatan ini dihadiri Bupati Husin Yusuf diwakili Sekdakab Drs. H.Harmaini,M.Si beserta sejumlah kepala dinas, badan, kantor, para camat dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Aceh Selatan, Ny.Rawiyah Husin Yusuf.
Di Gampong Lawe Sawah peninjauan tim provinsi dihadiri Wakil Bupati Daska Aziz dan sejumlah kepala dinas, badan, kantor, sedangkan di Gampong Ujung Padang Rasian dihadiri Kepala Badan Kesejahteraan Keluarga, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, Drs.Yahya Azmar,MM.
Nilai Lebih
Mengutip keterangan Ketua Tim Penilai Desa Binaan Provinsi NAD, Drs.Yusra,M.Si, Kabag Humas Setdakab Aceh Selatan, Zamzami Surya kepada Analisa menjelaskan, gampong binaan P2W-KSS, Barat Daya memiliki nilai lebih dibanding dengan beberapa desa lainnya di sejumlah kabupaten/kota yang telah dikunjungi. Meskipun begitu, tim tetap bekerja objektif dalam melakukan penilaian desa binaan ini. "Tergantung kinerja Pokja-Pokja yang ada di desa ini," katanya.
Bupati Husin Yusuf dalam pidato tertulisnya yang dibacakan Sekdakab Harmaini mengatakan program terpadu P2W-KSS merupakan program peningkatan peranan perempuan. Pelaksanaannya menggunakan pola pendekatan lintas pembangunan yang diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Tujuannya untuk mewujudkan dan mengembangkan keluarga sehat sejahtera, termasuk perlindungan perempuan dan anak dengan meningkatkan kedudukan, peran, kemampuan, kemandirian serta ketahanan mental spiritual.
Di Lawe Sawah, Wabup Daska Aziz dalam pidatonya antara lain mengatakan, persoalan penurunan angka kematian ibu hamil dan melahirkan merupakan masalah berkepanjangan di tanah air. Untuk mengatasi masalah tersebut telah dicanangkan pembentukan Gerakan Sayang Ibu (GSI) sejak tahun 1996.
Guna menganilisis program ini diperlukan komitmen pemerintah dan masyarakat untuk terus meningkatkan partisipasi hingga kini telah dirasakan manfaatnya yang ditandai berkurangnya angka kematian ibu hamil. (ma)
0 komentar:
Posting Komentar