Binjai, (Analisa)
Dicurigai mau melakukan pencurian rumah warga di Pasar IV Lingkungan XI, Kelurahan Cengkeh Turi Kecamatan Binjai Utara, MIB (25) warga Jalan Yos Sudarso Lingkungan IX Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Sabtu (20/3) pukul 01.30 WIB tewas dihakimi massa di depan rumah Mugiono Kepling (Kepala Lingkungan ) IX, Kelurahan Cengkeh Turi.
Korban sebelumnya sudah sempat dihajar dan dibawa ke rumah Kapling, begitu Mugiono melaporkan kejadian ke Polsek Binjai Utara kembali massa mengamuk dan korban tewas.
Jenazah korban yang mengalami luka bacokan di sekujur tubuh, kepala remuk dan 5 giginya rompal dibawa petugas kerumah sakli umum Dr Djoelham Binjai dan dirujuk ke rumah sakit Pirngadi Medan guna otopsi.
Musa Batubara (53) orang tua korban mengatakan, sebelum terjadi main hakim sendiri dilakukan warga terhadap anak kandungnya yang baru 4 hari pulang merantau dari Kutacane, Aceh sementara istri korban sebagai TKI di Malaysia, malam itu anaknya dijemput temannya ke rumah, namun ia tidak mengetahui kemana mereka pergi, begitu ribut-ribut di rumah Kepling ia pun sempat ke sana dan melihat anaknya sudah babak belur dihajar, karena tidak sampai hati melihat kejadian ia pulang ke rumah.
Keterangan diperoleh, malam kejadian warga melihat korban sedang mendorong pintu dapur rumah salah seorang warga, hingga diteriaki maling dan korban lari dikejar, korban ditemukan warga di areal kebun sawit, hingga dihajar sampai babak belur terus digiring ke rumah Mugiono selaku Kepling dan korban diintrogasi. Polsek Binjai Utara ketika dihubungi Mugiono melalui Hand Phone tidak ada yang mengangkat ia berangkat ke Polsek untuk melaporkan kejadian.
Korban bersama beberapa warga ditinggalkannya di rumah, rupanya warga sudah marah, karena sebelumnya sering terjadi pencurian di kawasan itu, begitu mengetahui kalau korban mau melakukan pencurian ditangkap warga, puluhan warga lainnya berdatangan dan merusak jendela rumah Mugiono dan menyeret korban ke luar, hingga dihakimi mereka sampai tewas.
Kapolresta Binjai, AKBP Rina Sari Ginting, didampingi Kasat Reskrim, AKP Adenan AS.SH, SIk dan Kasat Intel Kam, AKP Sopiyan serta Kasat Narkoba AKP Rosad Sibarani, Minggu (21/3) membenarkan 13 warga sudah dimintai keterangan, 8 orang sudah kembali ke rumahnya karena dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan turut melakukan penganiayan sampai korban tewas, sementara 5 lagi H,J,Y dan S serta Je masih dilakukan pemeriksaan secara intensif dan kemungkinan kelima warga ini akan dijadikan sebagai tersangka, katanya. (mg)
Back
0 komentar:
Posting Komentar